Senin, 18 Juni 2012
Gempa Tanda CintaNYa
Bumi
rencong, 11 April 2012
Indah tersibak dalam
nurani… alam bumi rencong yang begitu membumi…
Karya sang Maha
Karya…….
Bumi rencong kini
terluka kembali…
Senja itu…senja yang
membuat luka itu kembali menganga…
8.9 SR bumi rencong
diguncang gempa
Seakan-akan
bumi sedang mengeluarkan isi hatinya
Sang
Maha Karya pun ingin melihat setiap lisan-lisan melafadzakan namaNYa..
Menunjukkan
kebersaranNYa.. kekuasaanNYA… manusia ini lemah tak berdaya… jika tanpa sang
Maha KUasa…
Gempa
itu mengingatkan manusia secara keseluruhan bahwa apa yang perlu kita
sombongkan, apa yang perlu kita banggakan sebagai manusia… karena dengan sekali
gunjang bisa saja ruh dalam diri ini melayang, bisa jadi rumah yang baru
dibangun dengan mewahnya ini hancur luluh lantak.. semua harus kita syukuri… untuk hidup untuk sang maha pemilik hidup
Siang yang cerah.. aku
pulang dengan mengendarai sepeda bersama temanku… memang jalan yang kulalaui
naik turun,,, sungguh menguras tenaga kawanku tentunya… heee.. karena hari ini
ku giliran menjadi ratu… gilaran duduk dibelakang sambil perintah2…. Awas
jangan kenceng2,, rem22 heee.. .
Pemandangan yang sangat
bagus memang… ketika jalanan turun mata ini dimanjakan pemandangan lautan lepas yang luas dan biru… sepanajang
mata memandang hanya lautan yang membiru dengan kapal yang terombang ambing
ombak…hem subhanaAllah aku dan kawanku berdzikir mengagumi keindahan alam yang
diciptakanNYa.
Sempat juga kami ingin
langung pergi ke pelabuhan Malahayati karena sangking indahnya laut pada hari
itu.. tapi tidak jadi karena tadi sepeda kami si “black” agak rewel, rantainya
keluar dari jalurnya memaksa kami untuk mengutak-atik bagian rantai, alhasil
tangan bergelut dengan oli , gak mungkin kan pergi kelaut dalam keadaan tangan
supeeeeeeeer hitam belepon oli.. dan keputusan back to kontrakan..
Sejak ada dikantor
perut ini dah kukuruyuk mulu minta disi,, maklum sarapannya hari ini Cuma
angin… heee, buru2 soalny aku ada jam pertama mengajar jadi esktra pagi….ingin
jadi guru telatan.. eh bukan ding guru teladan hiiii JJ..
mencoba dan mencoba kan tidak ada salahnya to kawan???. Sampai kontrakan
langsung copot kaos kaki, ganti jilbab kaos,, tancap gas buka magic com, …
makan dengan lahap dan alhmdulilah kenyang….
Makan siang bersama
telah usai,aku bergegas mengambil wudhu untuk sholat dhuhur, habis memanjatkan
rasa cintaku kepadaNya, next session aku mau menyetrika baju yang udah berjibun
kemudian nyuci baju yang juga dah aku rendam dari tadi pagi… dah menjerit2
minta dikucek2 tanganku yang kasar ni.heee
Mbak isti sebenarnya
juga mau nyetrika tapi aku duluan,,akhirnya mbak isti dan mbak niswa tanpa
dikomando ambil posisi untuk sleping beauty di kasur lantai kecintaanya
masing-masing. Kasur lantai yang menjadi
penopang kala mata udah kagak bisa diajak kompromi, kala capek mendera, dan
selalau setia ketiaka encok udah merajai punggung.hee.
Siaaap grak… kuambil
posisi paling nyaman untuk setrika..pukul 15.30 aku mendengar suara angin
menderu seperti hujan… aku ingat ada jemuran,, dan berlari ke belakang rumah
untuk mengecek,, eh ternyata kagak hujan… aku balik lagi ke dalam rumah.. aku
mendengar mbak2 yang ada dalam kamar berteriak2 dan kubuka kamar… eh da
gempa..ada gempa.. segera ku berlari ke belakang rumah.. mbak2 masih didalam ja
karena gak pakai kerudung,,, kusuruh ja pakai handuk..heeee.. akhirnya semua
keluar… Ya Rabb jantungku berdetak kencang sekali,, semua tetanggaku juga
keluar rumah.. semua takut dan trauma akan peristiwa 7 tahaun silam.. tak
satupun bibir yang tidak berdzikir.. tak satupun lisan yang tidak memanjatkan
doa kepada Rabb sang pemilik bumi… berbagai ekspresi terlihat… panik, takut,
haru, sedih dan bercampur membentuk satu gugusan trauma yang terpancar lewat
wajah2 pucat pasi mereka…
Rumah bergoyang kekanan
dan kekiri,, jemuranku juga bergoyang kencang,, air dalam kolam kamar mandi
ikut bergejolak,,, tumpah ruah kebawah… goncangan yang dasyat…Ya Raab ampunilah
dosa kami, ampunilah segala kesalahan kami,, Maha suci engkau ya Rabb..
cukupkanlah semuanya ya Rabb,,, hati-hati ini begitu taku,,, kami begitu kecil
dihadapanMu… berhentikanlah gempa yang melanda bumi ini,,,, di bumi serambi
mekkah, Aceh Loan Sayang…
Alhamdulilah gempa
berhenti.. aku dan kawan kembali kedalam rumah,, kulihat sms adik keponakanku
si Diky” Lek, ditempatmu da gempa ya??”
wah kok diky udah tau ya,,, teman2 buka internet, ternyata beritanya udah
menyebar secepat virus, secepat kilat dan heboh nian…kekuatan gempa 8,9 SR
hampir mirip dengan gempa 2004. BMKG memberikan peringatan dini Tsunami karena sirine tsunami di Banda
Aceh berbunyi otomatis.. Pusat gempa ada di kep. Simeleu berada di barat daya
pulau sumantra..aduh gusti rasa cemas menggelayuti benak kami, apalagi kami
perantau dan awam terhadap bencana macam ini… tit---tit—tiiit sms dari
teman-teman banyak ssekali hadir dari menanyakan kabar dan rasa prihatin dan
simpati,, tak lupa Abang tlp berkali-kali sampai2 beliau gak bisa ngapa2in
karena diberita diperkirakan menimbulkan tsunami.. aku diminta waspada, membawa
barang-barang berharga dan segera lari kegunung atau bukit jika terjadi
sesuatu…aku yang sudah normal kembali dari Shock malah ikut panik lagi gara2 abang tlp mulu
dan teman2 banyak yang sms..
Pukul 16.00 aku
menunaikan sholat Asar.. kupanjatkan doa agar semua baik-baik saja, jangan ada
gempa susulan lagi.. setelah sholat kami packing barang-barang yang hendak
dibawa jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.. (lap top, kaos kaki,
camdig, handicam,jaket, mukena, dompet) siap ku masukan ransel.. kutaruh
didekat pintu kamar jadi kalau ada apa-apa tinggal ambil mudah.
Selesai packing kami
bersantai diberanda kontrakan,, sambil mengingat-ingat kembali kepanikan kami,,
ketawa mengingat ekspresi kepanikan tadi.. sekitar pulul 17.00 ada orang lari
dari arah laut sambil teriak lariiiii-lariii… apalagi kami lihat tetangga
sebelah rumah juga lari kebukit…
otomatis kaki ikut juga lari, pikiran panic sambil ambil ransel langsung naik
ke bukit belakang rumah…sampai mbak niswa gak pakai sandal,,, heee pokoknya
pikiranku saat itu hanya berlari ke bukit karena air udah naik dengan tingginya
seperti tsunami 2004. Hemmm setelah sampai dibukit kulihat air laut tenang gak
da apa-apa, dibukit yang lebih tinggi lagi kulihat puluhan bahkan mungkin
ratusan manusia sudah diatas untuk menyelamatkan diri… setelah lama tidak
terjadi apa2 kami putuskan untuk turu.. hem kami ketawa sendiri sambil
mengingat ekspresi kepanikan kami… saat aku masih dibelakang rumah.. ada orang
Banglades bilang.. “no tsunami, no tsunami” heee.
Sms berdering dari
Dikti dan UNNes meminta kami untuk menyelamatkan diri ketempat yang lebih
aman.. sambil istirahat diteras rumah ada tetangga yang ngasih jagung rebus…
alhamdulilah.. alhamdulilah iya tau ja ibu ni perut lagi ngeleee (lapar) karena
panik dan lari2an. Sambil menikmati jagung rebus, kulihat orang pada sibuk membawa
buntelan2 besar berisi baju dan barang-barang berharga naik ke bukit, ramai sekali orang naik becak
dan kereta (motor) menju arah bukit.. mungkin karena mereka udah terlalu trauma
dengan bencana 2004 jadi wajar, kalau
mereka sesigap itu untuk mengungsi… udah jadi tradisi sejak kejadian itu ketika
terjadi gempa masyarakat pesisir pantai udah trauma dan pasti mengungsi ke
bukit..hemmm jadi sedih..
Pukul 17.45 hemmmm kami
merasakan bumi bergoncang lagi.. ya Rabb gempa susulan… kami berlari kedepan
rumah… kulihat pohon-pohon berguncang hebat..air mata seakan ingin leleh,,
dzikir terus terucap… ya Rabbi, astaqfiruallah,,,subhanaALlah ,ya rabbi…
akhirnya gempa berhenti… alhamdulilah..
Karena udah panik mbak2
memutuskan kalau ada gempa susulan lagi pokoknya kita harus ngungsi ke SMA..titik
gak pakai koma…iya deh mbak,,, efek dari gempa susulan aliran listrik padam,
signal mati total termasuk signal di hp
ku ,,hemmmm pasti deh si abang panik, kakak juga pasti…
Kumandang Adzan yang
belum waktunya bertalu-talu memecah kepanikan kami semua...rasanya air mata
ingin tumpah tapi kutahan dalam-dalam….
Gelisah masih terasa…
pukul 19.00 dalam suasana gelap gulita kami sholat jamaah magrib.. kami berdoa
agar semuanya segera berakhir,, listrik segera hidup, signal segera ada… dan
semuanya baik2 saja ya Rabb… selesai Magrib kami menunggu di teras rumah siapa
tau ada info terkini… gelap gulita,,, tapi langit cerah.. bintang-biantang
tersebar dilangit membentuk gugusan yang aku tidak tau apa namanya,,, heee
Perut lapar kuajak
mbak2 pergi ke warung makan, siapa tau mereka punya jenset.. eh iya
alhamdulilah buka, kami pesan makann,, byuh beerjubel yang beli, aku pesan mie
aceh yang ternyata tinggal sepiring, mbak2 pesan nasi putih plus ikan yan juga
tinggal 2 porsi.. ada Tv disitu… wah beritanya ternyata heboh… setelah kenyang
kami pulang dan siap siaga karena terlalu capek terlelap tapi tidak sepenuhnya
pules,,, tidur tapi terjaga.. jam 22.30 lampu menyala… alhamdulilah… malam itu
tidurku tak nyenyak… sampai sholat isyak kutunaikan jam 3.30 dini hari,,,.. ya
rabb
Pengalaman gempa untuk
kedua kalinya… membuatku semakin yakin Allah lah sang pemilik hidup,,, tidak
ada hal yang dapat kita sombongkan dan banggakan dihadapanNYa…Rabb izinkan aku
mencintaiMU , dicintaiMu dan mendapatkan rahmatMu… (aamiin.. pengalaman gempa
di bumi rencong tidak akan ku lupakan.. Semangka… (semangat karena Allah)
Puisi Edisi Galau...^-^
Tak ada pertemuam itu..
Mendung menggelayuti
hatiku…
Gerimis kecil membasuh
jiwaku…
Galau rasa ingin
melihatnya walau sesaat…
Tapi aku adalah manusia
biasa
Yang kecil dimatanya
Yang tidak ada harganya…
Aku bagaikan bulir debu
yang menempel pada diding tembok hatinya…
Membuatnya kotor dan
mengibaskan tangannya
Aku ingin pertemuan
itu..
Pertemuan terakhir
dengannya…
Tapi tak akan terjadi
itu..
Aku telah memenjarakan
rasa itu jauh dalam jiwaku
Jauh dari kata, jauh
dari intipan banyak orang
Hanya tuhanku yang tau
Tentang rasa ini… rasa
pertemuan terakhir…
Semoga Allah menjodohkan
kita dalam ikatan yang suci..
Ikatan dalam ridhonya..
ikatan yang membawa berkah…
Dalam limpahan rahmat
dan berkahNya..
Kini tak aka nada
pertemuan itu…
Pertemuan terakhir yang
tertutup rapat…
Biarkan Allah mengukir
jalan indah untuk kita…
Menapaki cita masing22
ku lepas kau Kekasihku dengan basmalah tanpa pertemuan terakhir…
Kukulumkan senyuman
untukmu… meski tak aka nada pertemuan terakhir… untuk dirimu dan diriku…
YBs...
Bumi Rencong masa-masa awal 2012
Langganan:
Postingan (Atom)